Monday, March 16, 2020

Cara Penularan, Mencegah Penularan dan Melawan Virus

Sampai saat ini belum ada satu carapun untuk menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus. Meskipun demikian kita dapat melakukan upaya pencegahan dan melawan virus dengan cara mengurangi jumlah virus dalam tubuh inang yang terinfeksi serta mengurangi kerusakan pada tubuh inang yang terinfeksi virus.
 Penularan virus dapat terjadi melalui : 
Udara, contoh : influenza, SARS,
Flu burung.
Sentuhan/persinggungan, contoh : Cacar, Herpes. 
Makanan/minuman, contoh : Polio, 
Hepatitis Kontak cairan tubuh, contoh : HIV, Hepatitis 
Gigitan hewan, contoh : DBD, Rabies 

Pencegahan penyakit karena virus hanya dapat dilakukan bila tubuh belum terserang virus, tetapi jika virus sudah masuk ke dalam tubuh maka harus dilakukan pengobatan. Pen gobatan dilakukan dengan cara pemberian imunisasi melalui pemberian serum. Serum adalah darah hewan atau man usia yang sudah mengandung antibodi. 
Untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin (Vaksinasi). Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan. Vaksinansi pada manusia bertujuan untuk membangkitkan kekebalan tubuh (antibodi) untuk melawan antigen patogen yang masuk ke dalam tubuh. Antigen disebut juga zat asing adalah merupakan zat yang dapat menimbulkan respon kekebalan spesifik pada manusia dan hewan. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara suntik atau melalui oral. Contoh pemberian vaksin per oral adalah vaksin polio. Vaksin lain yang kita kenal adalah vaksin cacar dan vaksin hepatitis. 
Cara lain mencegah penularan virus adalah dengan cara : 
selalu menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dan lingkungan, 
memusnahkan vektor perantara, 
menghindari penyebab terjadinya infeksi atau penularan. 

Seiring dengan perkembangan pengetahuan mengenai genetik virus, dewasa ini telah dikembangkan cara-cara biologi molekuler untuk melawan virus. Cara-cara tersebut antara lain dilakukan melalui
Penggunaan analog yang da pat menghambat enzim-enzim penting virus, 
• AZT dan asiklovir secara khusus menghambat replikasi genom HIV dan virus herves. 
• Penghambat protease ( protease inhibitor ) menghambat enzim protease HIV yang dibutuhkan. 
• Ribavirin menghalangi pembentukan genom beberapa jenis virus. 

Penggunaan agen untuk menghalangi infeksi 
• Amantadine menghalangi penetrasi dan melepaskan selubung protein influenza. 
• Antibodi monoklonal mengikat partikel virus di dalam darah dan membuatnya tidak aktif serta menandai virus untuk dihancurkan oleh selsel kekebalan.
• Larutan G.E. reseptor mengikat virion-virion di dalam darah atau serum dan mencegah mereka mencapai tempat perlekatan (reseptor) pada sel inang. Karena semua virus membutuhkan reseptor yang spesifik, larutan tersebut dapat digunakan untuk virus yang telah diketahui reseptornya. 

Penggunaan agen untuk menstimulasi atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh inang. 
• Interferon (IL-2) dapat membunuh virus dan mengaktifkan sel-sel pembunuh. 
• Sitokinin dapat merangsang produksi sel-sel T-pembunuh. 
• Sitokinin dapat merangsang pembentukan antibodi

No comments:

Post a Comment