A. Ciri-ciri Virus
1. Ukuran dan Bentuk Virus
Virus memiliki ukuran sangat renik yaitu antara 25-300 nm. Virus yang berukuran
paling kecil adalah virus polio. Panjang tubuhnya hanya 25 nm. Virus yang paling besar
adalah virus penyerang bakteri yang panjang tubuhnya 100 nm dan virus TMV yang
panjang tubuhnya 300 nm. Oleh karena ukuran tubuhnya sangat renik, virus hanya dapat
dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron. Virus bermacam-macam bentuknya
tergantung pada jenisnya. Ada yang berbentuk bulat, batang, oval, silindris, kubus, tidak
beraturan dan ada pula yang berbentuk huruf T. Virus yang berbentuk bulat misalnya
virus penyebab influenza dan virus penyebab AIDS. Virus yang berbentuk batang
misalnya virus TMV, virus yang berbentuk oval misalnya virus rabies dan virus yang
berbentuk T misalnya virus yang menyerang bakteri (bakteriofage).
2. Struktur Virus
Virus paling sederhana terdiri dari asam nukleat yang dibungkus kapsid yang disebut
nukleokapsid. Virus yang hanya terdiri dari nukleokapsid disebut virus telanjang.
Contoh virus yang hanya berupa nukleokapsid adalah TMV, adenovirus dan virus kutil.
Selain nukleokapsid ada virus yang memiliki bagian luar seperti selubung, ekor, kepala
dan lain-lain. Virus yang seperti ini disebut virus kompleks. Berikut akan kita bahas
struktur virus kompleks:
a) Virus berselubung
Virus berselubung ditandai dengan
nukleokapsid yang diselubungi oleh suatu
membran pembungkus, misalnya pada virus
influenza, virus herpes dan HIV.
b) Bakteriofage
Untuk mempermudah dan memahami
struktur virus, kita pelajari struktur
bakteriofage. Struktur bakteriofage terdiri dari
kepala, ekor dan serabut kaki. Kepala terdiri
dari asam nukleat yang diselubungi kapsid
berbentuk polihedral. Bagian ekor menancap
ke kepala. Kaki serabut merupakan
perpanjangan ekor yang berfungsi untuk
menempel pada permukaan sel bakteri.
B. Penyebaran Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan hanya jika berada pada sel organisme sel lain.
Sel inang virus berupa bakteri, mikroorganisme eukariot, sel tumbuhan dan sel hewan
serta sel manusia. Virus yang menyerang tumbuhan dapat masuk kedalam tumbuhan
lain, terutama hewan melalui perantara serangga. Virus yang menyerang tumbuhan atau
hewan serta manusia dapat masuk ke dalam tubuh hewan atau manusia lain misalnya
melalui makanan, minuman, udara, darah, luka dan gigitan.
C. Klasifikasi Virus
Nama famili ditandai dengan akhiran viridae. Nama subfamili diberi akhiran virinae
Nama akhiran genus diberi akhiran virus. Lwoff, Horne & Tournier adalah ahli dlm
taksonomi virus, berdasarkan kriteria
1. Jenis asam nukleat (DNA/ RNA) berantai ganda/ tunggal
2. Ukuran & morfologi tmsk tipe simetri kapsid
3. Adanya enzim spesifik, terutama polimerase RNA & DNA yang penting bg
replikasi genom
4. Kepekaan thd zat kimia & keadaan fisik
5. Cara penyebaran alamiah
6. Gejala2 yang timbul
7. Ada tidaknya selubung
8. Banyaknya kapsomer untuk virus ikosohedarial/ diameter nukleokapsid untuk
virus helikoidal
9
Saat ini telah lebih dari 61 famili virus diidentifikasi, 21 diantaranya mempunyai
anggota yang mampu menyerang manusia & hewan. Berdasarkan jenis asam nukleatnya
virus dikelompokkan menjadi dua, yaitu virus DNA (Deoxyribo Nukleic Acid) dan
virus RNA (Ribo Nuckeic Acid).
a. Virus DNA
Virus ini memiliki asam nukleat DNA. Berikut ini adalah beberapa nama famili
virus DNA beserta contohnya:
Myoviridae, contohnya Fag T4/Bakteriofage (virus pada bakteri)
Herpesviridae, contohnya Simplexvirus (virus herpes) dan
Cytomegalovirus.
Circiviridae, contohnya Chicken anemia virus (virus anemia pada ayam).
Hepadnaviridae, contohnya Orthohepadnavirus (virus hepatitis B pada
manusia).
Parvoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Parvovirus, Densovirus dan
Adenoassosiatedvirus.
Papvoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Papillomavirus dan Polyomavirus.
Adenoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Ma stadenovirus dan
Aviadenovirus.
Iridoviridae, terdiri atas dua genus yaitu Typulla dan Iridovirus.
Poxviridae, contohnya Orthopoxvirus.
b. Virus RNA
Virus ini memiliki asam nukleat RNA. Virus ini mempunyai beberapa famili
sebagai berikut:
Picornaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Rhinovirus, Enterovirus,
Cardiovirus dan Aphthovirus.
Reoviridae, terdiri atas tiga genus yaitu Orbivirus, Reovirus, dan Rotavirus.
Togaviridae, terdiri atas empat genus yaitu Alphavirus, Rubivirus,
Pestivirus dan Flavivirus.
Orthomyxiviridae, terdiri dari satu genus yaitu Influenzavirus.
Paramyxoviridae, mempunyai tiga genus yaitu Pneumoviruse, Pa
ramyxovirus, dan Morbillivirus.
Rhabdoviridae, mempunyai dua genus yaitu Vesiculovirus dan Lyssavirus.
Retroviridae, mempunyai dua genus yaitu Oncovirinavirus dan leukovirus.
Arenaviridae, hanya mempunyai satu genus yaitu Arenavirus.
Bunyaviridae, mempunyai satu genus yaitu Bunyavirus.
Selain itu, berbagai jenis virus diklasifikasikan berdasarkan jenis sel inang. Inang
spesifik terutama ditentukan dari kesesuaian reseptor pada permukaan sel inang tempat
virus melekat. Berdasarkan jenis sel inangnya, virus diklasifikasikan dalam empat
11
kelompok yaitu: virus bakteri, virus mikroorganime eukariot, virus tumbuhan dan virus
hewan.
No comments:
Post a Comment