Friday, July 13, 2018

Pembelajaran Jarak Jauh Menggunakan "Skype"


     Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat dengan dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia tanpa mengenal jarak, tempat dan waktu. Tentunya mempengaruhi berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pembelajaran. Pembelajaran bukan hanya menyempaikan informasi atau pengetahuan saja, melainkan mengkondisikan pembelajar untuk belajar. Keberhasilan pengajar memberikan pembelajaran yang efektif ditandai dengan adanya proses belajar pada pembelajaran. Untuk itu pengajar dapat mengintegrasikan teknologi dalam perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan evaluasi pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dalam sistem pembelajaran menimbulkan pembelajaran berbasis elektronik sebagai hasil teknologi. Cara belajar dari pembelajar yang tidak terbatas dengan waktu dan tempat itulah yang disebut dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu lahirlah model-model pembelajaran seperti computer based learning yang memunculkan pembelajaran jarak jauh.
     Dalam pembelajaran jarak jauh, pengajar dan pembelajar tidak berada dalam waktu dan ruang yang sama karena terpisah secara geografis. Karena hal tersebut, maka pengawasan atau kontrol pengajar terhadap perilaku pembelajar hampir tidak ada. Komunikasi pengajar dan pembelajar dilakukan melalui media, karena tidak bertatap muka secara langsung. Menurut Munir (2009), pembelajaran jarak jauh adalah ketika proses pembelajaran tidak terjadinya kontak dalam bentuk tatap muka langsung antara pengajar dan pembelajar. Komunikasi berlangsung dua arah yang dijembatani dengan media seperti komputer, televisi, radio, telephon, internet video dan sebagainya.
     Pembelajaran jarak jauh melalui sistem online atau daring (dalam jaringan) bisa dilakukan dengan menggunakan komputer yang sudah terinstalasi aplikasi untuk menghubungkan antara pendidik dan peserta didik yang berada ditempat yang berbeda. Salah satu aplikasi penghubung tersebut adalah dengan menggunakan “Skype”.  Skype adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia.
     Pembelajaran jarak jauh bukanlah pilihan yang mudah baik bagi pendidik maupun peserta didik. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan pembelajaran jarak jauh:
1.       Tersedianya fasilitas yang memungkinkan pendidik dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui internet tanpa dibatasi jarak, tempat dan waktu.
2.       Peserta didik dapat melihat bahan pelajaran setiap saat dan dimana saja.
3.       Pendidik  dapat melakukan diskusi secara online dengan peserta didik dalam jumlah banyak.
Sedangkan kekurangan dalam pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut:
1.       Kurangnya interaksi langsung antara pendidik dengan peserta didik.
2.       Pembelajaran lebih cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
3.       Peserta didik yang kurang mempunyai motivasi untuk belajar cenderung tidak bisa menyesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh.
4.       Sulitnya mengkondisikan keadaan kelas peserta didik, apabila ada peserta didik yang mengabaikan pembelajaran secara langsung.
Analisis Pembelajaran Jarak Jauh yang telah dilakukan oleh kelompok B (percobaan pembelajaran jarak jauh).
     Meskipun pembelajaran jarak jauh mempunyai tujuan untuk mempermudah dalam proses pembelajaran khusunya pembelajaran tanpa mengenal jarak karena bisa dilakukan secara jarak jauh. Akan tetapi ada beberapa hambatan yang terjadi saat melakukan pembelajaran tersebut, diantaranya:
1.       Perlunya persiapan yang matang. Pembelajaran jarak jauh memerlukan alat, media dan tekhnis pengoprasikan aplikasi didalam pembelajarannya, maka dari itu persiapan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum pembelajaran dimulai.
2.       Pengkondisian kelas. Meskipun peserta didik bebas memilih tempat didalam pembelajaran jarak jauh ini, akan tetapi karena terbatasnya jangkauan web camera untuk memantau peserta didik maka pendidik sulit untuk memastikan apakah peserta didiknya mengikuti pembelajaran atau tidak.
3.       Terjadinya gangguan teknis. Karena pembelajaran jarak jauh ini memerlukan jaringan internet, maka diperlukannya jaringan internet yang stabil untuk menghubungkan pendidik dengan peserta didik supaya tidak terdapat disconnection pada saat proses pembelajaran.
4.       Materi bahan ajar. Dikarenakan pembelajaran jarak jauh ini menggunakan media, maka alngkah baiknya jika memanfaatkan berbagai media di dalam pembelajaran seperti media gambar dan video untuk lebih menghidupkan pembelajaran.

Referensi:
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta, CV.

No comments:

Post a Comment