Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat
dengan dampak semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari
dan ke seluruh dunia tanpa mengenal jarak, tempat dan waktu. Tentunya mempengaruhi
berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pembelajaran. Pembelajaran bukan
hanya menyempaikan informasi atau pengetahuan saja, melainkan mengkondisikan
pembelajar untuk belajar. Keberhasilan pengajar memberikan pembelajaran yang
efektif ditandai dengan adanya proses belajar pada pembelajaran. Untuk itu
pengajar dapat mengintegrasikan teknologi dalam perencanaan, pelaksanaan,
pengembangan dan evaluasi pembelajaran. Pemanfaatan teknologi dalam sistem
pembelajaran menimbulkan pembelajaran berbasis elektronik sebagai hasil
teknologi. Cara belajar dari pembelajar yang tidak terbatas dengan waktu dan
tempat itulah yang disebut dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi. Untuk itu lahirlah model-model pembelajaran seperti computer based learning yang memunculkan
pembelajaran jarak jauh.
Dalam pembelajaran jarak jauh, pengajar dan pembelajar tidak
berada dalam waktu dan ruang yang sama karena terpisah secara geografis. Karena
hal tersebut, maka pengawasan atau kontrol pengajar terhadap perilaku
pembelajar hampir tidak ada. Komunikasi pengajar dan pembelajar dilakukan
melalui media, karena tidak bertatap muka secara langsung. Menurut Munir
(2009), pembelajaran jarak jauh adalah ketika proses pembelajaran tidak
terjadinya kontak dalam bentuk tatap muka langsung antara pengajar dan pembelajar.
Komunikasi berlangsung dua arah yang dijembatani dengan media seperti komputer,
televisi, radio, telephon, internet video dan sebagainya.
Pembelajaran jarak jauh melalui sistem online atau daring
(dalam jaringan) bisa dilakukan dengan menggunakan komputer yang sudah
terinstalasi aplikasi untuk menghubungkan antara pendidik dan peserta didik
yang berada ditempat yang berbeda. Salah satu aplikasi penghubung tersebut
adalah dengan menggunakan “Skype”. Skype
adalah sebuah program komunikasi dengan teknologi P2P (peer to peer). Program
ini merupakan program bebas (dapat diunduh gratis) dan dibuat dengan tujuan
penyediaan sarana komunikasi suara (voice) berkualitas tinggi yang murah
berbasiskan internet untuk semua orang di berbagai belahan dunia.
Pembelajaran jarak jauh bukanlah pilihan yang mudah baik
bagi pendidik maupun peserta didik. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan
pembelajaran jarak jauh:
1.
Tersedianya fasilitas yang memungkinkan pendidik
dan peserta didik dapat berkomunikasi secara mudah melalui internet tanpa
dibatasi jarak, tempat dan waktu.
2.
Peserta didik dapat melihat bahan pelajaran
setiap saat dan dimana saja.
3.
Pendidik dapat melakukan diskusi secara online dengan
peserta didik dalam jumlah banyak.
Sedangkan kekurangan dalam pembelajaran jarak jauh adalah
sebagai berikut:
1.
Kurangnya interaksi langsung antara pendidik
dengan peserta didik.
2.
Pembelajaran lebih cenderung ke arah pelatihan
daripada pendidikan.
3.
Peserta didik yang kurang mempunyai motivasi
untuk belajar cenderung tidak bisa menyesuaikan dengan pembelajaran jarak jauh.
4.
Sulitnya mengkondisikan keadaan kelas peserta
didik, apabila ada peserta didik yang mengabaikan pembelajaran secara langsung.
Analisis Pembelajaran Jarak Jauh yang telah dilakukan oleh
kelompok B (percobaan pembelajaran jarak jauh).
Meskipun pembelajaran jarak jauh mempunyai tujuan untuk
mempermudah dalam proses pembelajaran khusunya pembelajaran tanpa mengenal
jarak karena bisa dilakukan secara jarak jauh. Akan tetapi ada beberapa
hambatan yang terjadi saat melakukan pembelajaran tersebut, diantaranya:
1.
Perlunya persiapan yang matang. Pembelajaran jarak
jauh memerlukan alat, media dan tekhnis pengoprasikan aplikasi didalam
pembelajarannya, maka dari itu persiapan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum
pembelajaran dimulai.
2.
Pengkondisian kelas. Meskipun peserta didik
bebas memilih tempat didalam pembelajaran jarak jauh ini, akan tetapi karena
terbatasnya jangkauan web camera untuk memantau peserta didik maka pendidik
sulit untuk memastikan apakah peserta didiknya mengikuti pembelajaran atau
tidak.
3.
Terjadinya gangguan teknis. Karena pembelajaran
jarak jauh ini memerlukan jaringan internet, maka diperlukannya jaringan
internet yang stabil untuk menghubungkan pendidik dengan peserta didik supaya
tidak terdapat disconnection pada saat proses pembelajaran.
4.
Materi bahan ajar. Dikarenakan pembelajaran
jarak jauh ini menggunakan media, maka alngkah baiknya jika memanfaatkan
berbagai media di dalam pembelajaran seperti media gambar dan video untuk lebih
menghidupkan pembelajaran.
Referensi:
Munir. 2009. Pembelajaran
Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta,
CV.
No comments:
Post a Comment